IT Bootcamp

Belajar Mengenai Jaringan, Server, dan Website.

LAB 8.10. Konfigurasi Mod Proxy Load Balance Apache CentOS7

Konsep Dasar

Pada apache, saat ini terdapat 3 algoritma load balancer yang tersedia untuk digunakan, yaitu Request Counting, Weighted Traffic Counting, dan Pending Request Counting yang dikendalikan melalui lbmethod. Load Balancer tersebut mendudung stickyness. Jadi, bila permintaan di proxy kan kebeberapa back end, maka semua permintaan user yang sama harus diproxykan ke back end yang sama.

Module  mod_proxy_balancer menerapkan stickyness di atas dua cara alternatif, yaitu cookies dan URL encoding. Dalam memberikan cookie bisa dilakukan oleh back end atau oleh web server apache itu sendiri. URL Encoding biasanya dilakukan di back end. 

Topologi dan Ketentuan

topologi

  • Domain yang digunakan : gilang.net
  • IP Address Server Controller : 172.16.11.220/24
  • IP Address Server Node1 : 172.16.11.221/24
  • IP Address Server Node2 : 172.16.11.222/24
  • IP Address Client : 172.16.11.50/24
  • Konfigurasi Mod Proxy Load Balance


Konfigurasi Server Controller

1. Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah membuat mod proxy. Buat file mod proxy pada direktori /etc/httpd/conf.d/. Untuk membuat filenya anda dapat mengetikkan command berikut.
[root@controller ~]# nano /etc/httpd/conf.d/r_proxy.conf
 Setelah membuat file, selanjutnya tambahkan atau isi dengan script berikut.
membuat file mod proxy
Keterangan:
  • Balancer Member : Server yang ingin di balancing, isikan dengan ip address server node.
  • loadfactor : Request maksimal yang dilakukan oleh client pada satu buah server, jika client sudah melakukan request maksimal sesuai dengan loadfactor yang ditentukan, maka server controller akan mengalihkan client tersebut ke server node lainnya yang telah di balancing. 

2. Selanjutnya lakukan restart httpd menggunakan command berikut.
[root@controller ~]# systemctl restart httpd


Konfigurasi Server Node1

1. Selanjutnya kita lakukan konfigurasi pada server node. Server node1 ini sebagai penyedia layanan web server. Untuk domainnya berada pada server controller. Langkah pertama kita buat file html pada direktori default web server yaitu di direktori /var/www/html. Buatlah file html menggunakan command berikut.
[root@node1 ~]# nano /var/www/html/index.html
Kemudian isikan script berbasis html untuk membuat tampilan halaman web servernya.
mengisi script html untuk tampilan web


3. Kemudian tambahkan dan aktifkan juga service http kemudian reload servicenya.
menambahkan dan mengaktifkan service


4. Aktifkan atau nyalakan httpdnya menggunakan command berikut.
[root@node1 ~]# systemctl start httpd

Konfigurasi Server Node2

1. Kita lakukan konfigurasi pada server node2. Server node2 ini juga sebagai penyedia layanan web server. Untuk domainnya berada pada server controller. Langkah pertama kita buat file html pada direktori default web server yaitu di direktori /var/www/html. Buatlah file html menggunakan command berikut.
[root@node2 ~]# nano /var/www/html/index.html
 Kemudian isikan script berbasis html untuk membuat tampilan halaman web servernya.
mengisi script html untuk tampilan web


3. Kemudian tambahkan dan aktifkan juga service http kemudian reload servicenya.
menambahkan dan mengaktifkan service


4. Aktifkan atau nyalakan httpdnya menggunakan command berikut.
[root@node2 ~]# systemctl start httpd

Verifikasi

Lakukan verifikasi pada client dengan membuka web servernya menggunakan domain yang disediakan oleh server controller. Ketikkan domain pada kotak URL browser maka akan muncul tampilan web server yang disediakan oleh server node. Pertama yang terbuka adalah tampilan web server dari server node1, kemudian ketika client melakukan request 2 kali lagi dengan merefresh tampilan web 2 kali, maka tampilan web server dari server node2 akan muncul.
mencoba load balace dan load factor
Melakukan refresh/request yang pertama

mencoba load balace dan load factor
Melakukan refresh/request yang kedua

mencoba load balace dan load factor
Melakukan refresh/request yang ketiga

mencoba load balace dan load factor
Melakukan refresh/request yang keempat

Cukup sekian artikel pada kali ini jika ada kesalahan dalam penulisan saya mohon maaf. Jika anda masih kurang paham atau kurang mengerti akan artikel yang saya jelaskan diatas, maka berkomentarlah pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih. Untuk melanjutkan materi web server pada CentOS ini anda dapat melanjutkannya dengan mengklik link berikut.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Search Panel