IT Bootcamp

Belajar Mengenai Jaringan, Server, dan Website.

Remote Akses DLink IP Camera (DCS-5222LB1) menggunakan Smartphone

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi ilmu saya tentang cara remote akses DLink IP Camera menggunakan suatu aplikasi di android.

Masalah

Salah satu hal yang menjadi masalah adalah ketika kita di luar kota akan tetapi kita tetap ingin memonitoring Dlink kita. Disini Dlink menyediakan aplikasi android yang digunakan untuk meremote Dlink, aplikasi tersebut bernama mydlink Lite.

Remote Akses

1. Download aplikasi mydlink Lite di Play Store.


2. Buka aplikasi mydlink Lite kemudian login menggunakan akun Dlink.


3. Jika terdapat pemberitahuan seperti berikut, berarti akun Dlink belum diverifikasi, maka verifikasi terlebih dahulu, caranya buka email kemudian klik link yang diberikan oleh Dlink. Jika sudah diverifikasi klik OK.


4. Disini sudah terlihat Dlink kita, tinggal kita pencet saja.


5. Maka kita sudah berhasil meremote Dlink.


Oke kira-kira itulah cara meremote DLink IP Camera kita menggunakan aplikasi smartphone. Semoga cara tersebut bermanfaat untuk anda semua dan jika anda masih kurang paham dengan cara diatas silahkan bertanya melalui kolom komentar. Terima kasih.

Setting Motion Detection pada DLink IP Camera (DCS-5222LB1)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi ilmu dan pengalaman saya tentang cara setting motion detection pada DLink IP Camera.  Sebelum masuk ke penyetingannya, apa sih motion detection itu?

Konsep Dasar

Motion Detection merupakan salah satu fitur yang digunakan untuk menangkap setiap pergerakan yang dilihat oleh camera. Sebagai contoh anda sedang berjalan didepan camera, kemudian camera akan menampilkan simbol atau tanda bahwa ada pergerakan. Untuk motion detection ini biasanya kita tempatkan pada camera yang memang benar-benar situasinya sepi seperti di gudang.

Okelah tidak usah berlama-lama lagi kita masuk ke penyetingannya.

Setting Motion Detection

1. Kunjungi website resmi DLink kemudian lakukan login menggunakan akun anda. Cari Devices DLink anda kemudian untuk mengaktifkan Motion Detection, klik Settings.


2. Pada bagian Event Trigger Settings centang Motion Detection.


3. Pilih area yang akan diberi Motion Detection.


4. Terakhir aktifkan area yang telah diberi Motion Detection.


5. Untuk pengujian Motion Detectionnya silahkan lakukan pergerakan, maka akan muncul tanda seperti gambar dibawah.

Demikianlah cara setting motion detection pada DLink IP Camera, jika anda masih kurang paham dengan materi diatas silahkan bertanya melalui kolom komentar. Terima kasih.

Setting DLink IP Camera (DCS-5222LB1)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi ilmu saya tentang cara setting DLink IP Camera, untuk versinya sendiri disini saya menggunakan DCS-5222LB1. Oke tidak usah berlama lama lagi langsung saja kita menuju penyetingannya.

Untuk memulai setting IP Cameranya disini kita butuh software tambahan dari DLinknya itu sendiri. Untuk softwarenya bisa didownload pada website resmi Dlink di: 
Untuk download softwarenya pastikan sesuai dengan versi Dlinknya, misalnya versi Dlinknya adalah DCS-5222LB1, maka download software yang sesuai dengan versi tersebut. Misalnya ada beberapa Rev seperti Rev A dan Rev B, maka sesuaikan lagi dengan Dlinknya. Untuk rincian Dlinknya bisa dilihat pada kemasan.



Setting DLink

1. Buka aplikasi Dlinknya kemudian akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Silahkan pilih bahasa kemudian klik Start untuk memulai konfigurasi.


2. Centang I accept these terms and conditions kemudian klik Next.


3. Klik Next.


4. Klik Next.


5. Klik Next.


6. Klik Next.


7. Maka akan muncul pemberitahuan seperti berikut, jika lampu Dlink nyala berwarna hijau maka klik Yes, jika lampu Dlink nyala berwarna merah maka hubungkan Dink terlebih dahulu ke switch.


8. Disini aplikasi mydink akan melakukan scan terhadap Dlink kita, jika sudah muncul maka pilih kemudian masukkan password untuk user admin. Untuk passwordnya sendiri terserah anda mau anda isi apapun boleh, tapi diingat jangan dilupakan.


9. Karena disini kita melakukan koneksinya menggunakan kabel, maka pilih Ethernet Cable.


10. Disini kita belum mempunyai akun mydink sama sekali. Kita pilih saja No, I want to sign up for a new account. Kemudian masukkan email, password, serta nama untuk membuat akun mydlink.


11. Sampai disini konfigurasi Dlink sudah selesai, klik Finish.


12. Kita akan diarahkan menuju website resmi Dlink, masukkan akun Dlink kemudian klik Sign In.


13. Centang I have read the Terms of Use and Privacy Policy kemudian klik Accept.


14. Pada bagian Profile Information kita atur nama, bahasa, dan negara kita terlebih dahulu, jika sudah maka klik Apply.


15. Selanjutnya klik My Devices untuk melihat Dlink kita.


16. Maka akan muncul pop up seperti gambar dibawah, kita harus menginstall mydlink service plugin terlebih dahulu. Klik Download Plug-in.


17. Kemudian klik tambahkan aplikasi, maka mydlink service plugin akan terdownload. Jika sudah selesai akan terinstall otomatis dan pastikan mydlink service plugin telah aktif.

18. Saat sudah selesai menginstall mydlink service plugin maka halaman browser akan merefresh untuk menjalankan pluginnya.


19. Tunggu beberapa saat dan taraaaaa anda sudah melihat orang tamfan yang sedang ngonfig DLink.

Untuk melihat IP Cameranya menggunakan ip address, anda tinggal ketikkan saja ip address si IP Cameranya di browser, nanti misalnya diminta masukkan username dan password, masukkan username admin dengan password yang anda konfigurasi sebelumnya.

Baiklah kira-kira itulah sedikit materi mengenai cara install DLink IP Camera, untuk beberapa versi kurang lebih sama installasinya seperti diatas. Untuk anda yang masih belum paham tentang installasi diatas, anda bisa bertanya melalui kolom komentar. Terima kasih.

Perbedaan Static Route dan Default Route

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi materi sedikit mengenai perbedaan static route dan default route. Saya membuat postingan ini karena melihat salah satu status seseorang di facebook yang menanyakan perbedaan static route dan default route. Oke langsung saja saya jelaskan.

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai perbedaan routing tersebut, kita harus tau terlebih dahulu arti dan penjelasan dari masing-masing routing.

Static Route

Static Route merupakan rute/jalur yang dikonfigurasikan secara manual oleh administrator jaringan. Jadi untuk menggunakan static route ini, administrator jaringan memasukkan satu persatu setiap destinasi network serta next hope address dari si router. Static route ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil karena tentunya sangat riskan (berbahaya) jika dipakai untuk jaringan berskala besar, seperti terjadi kesalahan konfigurasi, memakan kinerja router karna table routing yang penuh, dan lain-lain. Akan tetapi dari segi keamanan, static route ini tergolong cukup aman karena administrator jaringan dapat menambahkan network tertentu saja kedalam table routing.

Sebagai contoh untuk konfigurasi static route di router MikroTik
[gilang@MikroTik] > ip route add dst-address=192.168.10.0/24 gateway=172.16.11.2
Keterangan:
  • 192.168.10.0/24 merupakan spesifik destinasi yang akan dituju.
  • 172.16.11.2 merupakan next hope address si router.

Default Route

Default Route merupakan rute/jalur yang dikonfigurasikan ketika destinasi suatu network tidak diketahui. Default route ini menggunakan network 0.0.0.0 sebagai destinasinya. Network 0.0.0.0 itu bisa mencakup semua network yang memang benar-benar tidak ada di table routing, misalnya internet.

Sebagai contoh untuk konfigurasi default route di router MikroTik
[admin@MikroTik] > ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.11.1
Keterangan:
  • 0.0.0.0/0 merupakan default detinasi dari default route.
  • 172.16.11.1 merupakan next hope address si router.

Dari kedua penjelasan diatas kita bisa mendapat kesimpulan bahwa:
  • Static Route menggunakan destinasi yang spesifik dibandingkan dengan Default Route yang hanya menggunakan destinasi network 0.0.0.0
  • Static Route digunakan untuk jaringan berskala kecil sedangkan Default Route biasanya digunakan untuk melakukan koneksi menuju destinasi yang tidak diketahui, misalnya internet.

Baiklah sekian dari saya mengenai perbedaan dari static route dan default route. Jika kalian masih kurang paham dengan materi yang saya sampaikan, kalian bisa bertanya melalui kolom komentar. Terima kasih.


Materi Pembelajaran Troubleshooting Jaringan


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada kesempatan ini saya akan memberi materi tentang troubleshooting jaringan. Materi ini saya buat berdasarkan beberapa sumber. Jadi kalau ada kesalahan mohon dimaafkan.

Materi Pembelajaran

  • Permasalahan jaringan yang ada pada lapisan fisik LAN dan solusinya
  • Standard Pengkabelan EIA 586
  • Pengujian kabel pada jaringan
  • Permasalahan jaringan yang ada pada lapisan-lapisan OSI Layer dan solusinya


1. Permasalahan jaringan yang ada pada lapisan fisik LAN dan solusinya
  • Terdapat tanda seru pada icon Network Connection
Pembahasan
Jaringan secara fisik telah terhubung dengan baik.  Kemungkinan yang terjadi adalah server gagal memberikan ip pada jaringan. Ada beberapa kemungkinan lain yaitu terjadinya ip auto configuration dan terjadinya ip konflik.

Solusi
Cobalah merestart komputer anda, jika masih belum berhasil lakukan enable disable network adapter anda. Jika masih belum berhasil juga cobalah melakukan pemberian ip address secara manual. Dalam melakukan pemberian ip address secara manual pastikan ip tersebut belum dipakai oleh user lain.

  • Terdapat tanda loading pada icon Network Connection
Pembahasan
Client belum mendapatkan ip dari server, dan client terus meminta layanan ip address dari server.

Solusi
Tunggu saja sampai client mendapatkan ip dari server, jika tidak mau menunggu, lakukan penyetingan ip address secara manual.

  • Terdapat tanda silang pada icon Network Connection
Pembahasan
Bisa jadi susunan kabel salah atau terdapat kabel yang putus.

Solusi
Periksa rangkaian kabel, pastikan sudah sesuai dengan jenis koneki yang diperlukan kemudian cek menggunakan LAN Tester. Saat mencolokkan kabel, pastikan kedua perangkat telah tercolok kabel dengan benar.

2. Standard Pengkabelan EIA 586
Urutan kabel T568B
  • putih-oranye
  • oranye
  • putih-hijau
  • biru
  • putih-biru
  • hijau
  • putih-coklat
  • coklat

Urutan T568A 
  • putih-hijau
  • hijau
  • putih-oranye
  • biru
  • putih-biru
  • oranye
  • putih-coklat
  • coklat
Straigh-Through
Untuk kabel LAN yang memiliki urutan warna yang sama pada kedua ujung Pin. Kabel jenis Straigh-through digunakan untuk menghubungkan dua buah device yang tidak sejenis (Komputer-Switch/Hub, Komputer-Router, Router-Switch)

Cross over
Memiliki urutan warna yang berbeda dikedua ujungnya. Namun, perbedaan warna ini tidak boleh sembarangan, karena kedua ujung ini juga memiliki aturan urutan warna. Kabel jenis Crossover digunakan pada saat kita menghubungkan 2 buah device yang sejenis (Komputer-Komputer, Komputer-Router, Switch-Hub, Router-Router, Switch).

Contoh pemasangan
pemasangan kabel utp straight mengikuti urutan B-B (ujung kabel yang satu urutan B dan ujungnya satu lagi juga B)
Akan tetapi jika kita memasang A-A juga tetap bisa tidak ada masalah, makanya standarisasi ini berguna untuk instalasi telekomunikasi seragam.

Sedangkan untuk pemasangan Crossover mengikuti A-B. Bagaimana jika A-B ? tetap urutan kabel akan kita sebut Crossover karena Crossover menghubungkan device yang sama. 

3. Pengujian kabel pada jaringan

Pembahasan
Sebelum mencolok kabel ke perangkat, sebaiknya kita melakukan pengujian pada kabel tersebut terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk mengetahui masalah apa yang ada pada kabel tersebut. Jika lampu indikator pada LAN Tester nyala semua berarti tidak ada kendala pada kabel. Jika ada beberapa lampu yang mati berarti ada masalah pada kabel. Jika terdapat masalah seperti itu coba lakukan press ulang pada pin RJ, jika masih belum berhasil coba lihat apakah tembaga kabel sudah terjepit pin atau belum.

4. Permasalahan jaringan yang ada pada lapisan-lapisan OSI Layer dan solusinya


Layer 1 (physical)
  • Daya perangkat mati
  • Daya perangkat dicabut
  • Koneksi jaringan kabel yang longgar
  • Jenis kabel yang salah
  • Kabel jaringan yang rusak
  • Titik akses nirkabel rusak
  • Pengaturan nirkabel yang salah, misalnya SSID
Layer 2 (data link)
  • Peralatan yang rusak
  • Driver perangkat yang salah
  • Kesalahan konfigurasi perangkat

Layer 3 (network)
  • Alamat IP dalam jaringan yang ditetapkan
  • Correct subnet mask
  • Default gateway yang benar
  • Pengaturan lain yang diperlukan, seperti DHCP atau DNS

Layer 4 (transport)
  • Firewall
  • Packet Filtering

Layer 5-7 (session, presentation, application)

  • Pengiriman email


LAB 1.2. Merubah Windows Server 2012 dari Gui ke Core



Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan cara merubah tampilan Windows Server 2012 dari versi Gui ke versi Core. 

Konsep Dasar

Windows Server 2012 ini memang unik, yaitu bisa merubah tampilannya dari Gui ke Core, begitupun sebaliknya tanpa harus menginstall ulang sistem operasinya. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk merubah tampilan Windows Server 2012 dari GUI ke Core, yaitu dengan menggunakan powershell dan menggunakan server manager dan tentunya kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, untuk lebih jelasnya silahkan baca penjelasan dibawah.
  • Menggunakan Powershell
Dalam merubah tampilan dari GUI ke Core menggunakan powershell prosesnya tergolong cepat akan tetapi ada hal yang harus kita mengerti yaitu dari script/code untuk merubah tampilannya. Karena script/code tersebut sedikit rumit untuk orang awam.
  • Menggunakan Server Manager
Dalam merubah tampilan dari GUI ke Core menggunakan Server Manager ini prosesnya tergolong lambat karena stepnya tergolong panjang. Akan tetapi dalam merubah tampilan menggunakan server manager ini sangat cocok untuk orang awan dan orang yang maunya tinggal klak klik saja.

Jika kalian sudah paham tentang penjelasan diatas, langsung saja kita lihat cara merubah tampilannya dari versi Gui ke versi Core.

Praktik dan Pembahasan

  • Menggunakan Powershell
1. Klik Icon powershell pada taskbar.



2. Kemudian disini kita akan langsung memasukkan perintah uninstall-WindowsFeature Server-Gui-Mgmt-Infra,Server-Gui-Shell Perintah tersebut berguna untuk memulai proses penghapusan fitur yang tidak dibutuhkan di Core.


 3. Sampai disini proses penghapusan beberapa fitur sedang berlangsung, tunggu beberapa saat hingga proses tersebut selesai.


4. Sampai disini sudah selesai. Anda diminta melakukan restart pada windows server. Ketikkan perintah shutdown /r  untuk melakukan restart.


 5. Setelah melakukan restart, login kembali menggunakan Admin dan berikut tampilan Windows Server 2012 versi Core


  • Menggunakan Server Manager

 1. Klik icon tersebut untuk membuka Server manager



2. Dalam melakukan perubahan tampilan dari GUI ke Core kita hanya perlu menghapus beberapa fitur dari tampilan GUI. Klik manage lalu pilih Remove Roles and Features.


3. Sebelum memulai, disana terdapat peringatan, yaitu:
  • Menyimpan dan menghapus data pada server
  • Backup pengaturan pada server lain
  • Fitur yang kita hapus dijadwalkan maintenance  / downtime
  • Pemberitahuan kepada user bahwa akan ada fitur dan data yang akan dihapus
Jika anda sudah mengerti, pilih next untuk melanjutkan.


4. Selanjutnya adalah penghapusan fitur Server (pastikan anda menghapus fitur yang benar). Setelah itu klik next.


5. Pada bagian ini kita skip saja (langsung klik next).


6. Cari User Interfaces and Infrastructure, lalu klik.


7. Selanjutnya remove features untuk menghapus fiturnya.


8. Pada tampilan berikut,  ceklis pada User Interfaces and Infrastructure pastikan sudah tidak ada, kemudian klik next.


9. Centang Restart the destination server automatically agar Windows server merestart dengan sendirinya setelah penghapusan fitur. Muncul notif konfirmasi pilih OK.


10. Setelah di centang, pilih remove untuk memulai penghapusan fitur.


11. Sampai disini proses penghapusan fitur sedang berlangsung anda hanya perlu menunggu sampai penghapusan fitur selesai.


12. Lalu muncul proses seperti gambar diatas, tunggu sampai selesai, dan Windows akan merestart dengan sendirinya.


13. Lakukan login dan tampilan Windows Server 2012 anda sekarang menjadi versi Core.


Cukup sekian penjelasan materi diatas dari saya, semoga bermanfaat bagi anda semua. Jika anda masih kurang paham atau ingin menambahkan sesuatu silahkan berkomentar pada kolom komentar. Terima kasih.