IT Bootcamp

Belajar Mengenai Jaringan, Server, dan Website.

Perbedaan Static Route dan Default Route

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi materi sedikit mengenai perbedaan static route dan default route. Saya membuat postingan ini karena melihat salah satu status seseorang di facebook yang menanyakan perbedaan static route dan default route. Oke langsung saja saya jelaskan.

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai perbedaan routing tersebut, kita harus tau terlebih dahulu arti dan penjelasan dari masing-masing routing.

Static Route

Static Route merupakan rute/jalur yang dikonfigurasikan secara manual oleh administrator jaringan. Jadi untuk menggunakan static route ini, administrator jaringan memasukkan satu persatu setiap destinasi network serta next hope address dari si router. Static route ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil karena tentunya sangat riskan (berbahaya) jika dipakai untuk jaringan berskala besar, seperti terjadi kesalahan konfigurasi, memakan kinerja router karna table routing yang penuh, dan lain-lain. Akan tetapi dari segi keamanan, static route ini tergolong cukup aman karena administrator jaringan dapat menambahkan network tertentu saja kedalam table routing.

Sebagai contoh untuk konfigurasi static route di router MikroTik
[gilang@MikroTik] > ip route add dst-address=192.168.10.0/24 gateway=172.16.11.2
Keterangan:
  • 192.168.10.0/24 merupakan spesifik destinasi yang akan dituju.
  • 172.16.11.2 merupakan next hope address si router.

Default Route

Default Route merupakan rute/jalur yang dikonfigurasikan ketika destinasi suatu network tidak diketahui. Default route ini menggunakan network 0.0.0.0 sebagai destinasinya. Network 0.0.0.0 itu bisa mencakup semua network yang memang benar-benar tidak ada di table routing, misalnya internet.

Sebagai contoh untuk konfigurasi default route di router MikroTik
[admin@MikroTik] > ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.11.1
Keterangan:
  • 0.0.0.0/0 merupakan default detinasi dari default route.
  • 172.16.11.1 merupakan next hope address si router.

Dari kedua penjelasan diatas kita bisa mendapat kesimpulan bahwa:
  • Static Route menggunakan destinasi yang spesifik dibandingkan dengan Default Route yang hanya menggunakan destinasi network 0.0.0.0
  • Static Route digunakan untuk jaringan berskala kecil sedangkan Default Route biasanya digunakan untuk melakukan koneksi menuju destinasi yang tidak diketahui, misalnya internet.

Baiklah sekian dari saya mengenai perbedaan dari static route dan default route. Jika kalian masih kurang paham dengan materi yang saya sampaikan, kalian bisa bertanya melalui kolom komentar. Terima kasih.


2 komentar

Search Panel