IT Bootcamp

Belajar Mengenai Jaringan, Server, dan Website.

LAB 9. Konfigurasi Backup dan Restore pada Windows Server 2012


Konsep Dasar

Backup dapat diartikan sebagai proses membuat salinan data sebagai cadangan saat terjadi kehilangan atau kerusakan data asli. Manfaat dari proses backup diantaranya, mengembalikan kondisi suatu sistem komputer yang mengalami kerusakan atau kehilangan data, mengembalikan suatu file yang tanpa sengaja terhapus atau juga rusak.

Restore dan recovery adalah proses pengembalian data setelah melakukan backup. Untuk mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu proses backup harus dilakukan dengan aturan yang jelas, hindari membackup dengan sembarangan dengan tidak terstruktur. Selain itu, terdapat banyak software yang ada di pasaran (baik gratis maupun berbayar) yang memberikan kemudahan backup data. Dengan software yang sama biasanya proses restore dan recovery data akan lebih mudah dilakukan. Beberapa software backup memiliki fasilitas penjadwalan otomatis proses backup. Fitur tersebut sangat bermanfaat untuk digunakan karena menjamin proses backup selalu dilakukan dengan teratur.

Ketentuan

  • Melakukan Backup Schedule
  • Melakukan Backup Once
  • Merestore Data yang hilang atau terhapus

Konfigurasi Server

1. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menambahkan fitur yang akan dibutuhkan. Buka Server Manager kemudian klik Manage >> Add Roles and Features.
Menambahkan fitur


2. Disini kita tambahkan fitur Windows Server Backup, centang Windows Server Backup kemudian klik Next.
Menambahkan fitur


3. Lakukan installasi fitur Windows Server Backup dengan mengklik Install.
Menambahkan fitur


4. Untuk mengecek fitur Windows Server Backupnya, anda dapat mengklik Tools >> Windows Server Backup.
Menambahkan fitur

Backup Schedule

Oke pertama kita akan melakukan backup schedule. Backup Schedule merupakan backup otomatis yang dijawalkan waktu backupnya sesuai keinginan kita.

1. Pertama kita buat folder backup di partisi C:/
Membuat folder


2. Buka Server Manager. Klik Tools >> Windows Server Backup. Kemudian klik Backup Schedule.
Melakukan Backup Schedule


3. Pada step ini hanya berisi informasi mengenai backup schedule. Lewati saja langkah ini dengan mengklik Next.
Melakukan Backup Schedule


4. Disini kita memilih tipe konfigurasi backup. Pada kali ini kita akan melakukan backup seluruh data sistem pada server. Maka kita pilih Full Server kemudian klik Next.
Melakukan Backup Schedule


5. Pilih jadwal backupnya. Disini saya akan mengatur jadwal backupnya sehari sekali, jadi saya pilih Once a day. Disini saya juga mengatur jadwal backupnya pada jam 09.00 PM. Jika anda ingin mengatur jadwal backupnya sehari lebih dari sekali maka pilih More than once a day. Setelah mengatur jadwal backupnya, klik Next.
Melakukan Backup Schedule


6. Pilih tipe lokasi penyimpanan backup. Disini kita akan menggunakan share network folder, jadi kita pilih Backup to a shared network folder, kemudian klik Next.
Melakukan Backup Schedule


7. Kemudian akan muncul jendela peringatan seperti gambar dibawah, klik OK.
Melakukan Backup Schedule


8. Pilih lokasi share network foldernya. Disini kita akan memilih folder backup yang kita buat sebelumnya sebagai lokasi share network folder. Ketikkan \\namaserver\\folderbackup kemudian pada Access Control pilih Inherit. Setelah semua sudah diatur, klik Next.
Melakukan Backup Schedule


9. Kemudian kita atur folder backupnya agar menjadi share network folder. Klik kanan pada folder backup >> Share with >> Specific people.
Melakukan Backup Schedule


10. Disini kita ubah Permission Level menjadi Read/Write kemudian klik Share.
Melakukan Backup Schedule


11. Folder backup telah di share, klik Done.
Melakukan Backup Schedule


12. Maka akan muncul jendela autentikasi Register Backup Schedule. Masukkan username dan password admin server anda kemudian klik OK.
Melakukan Backup Schedule


13. Pada step ini hanya berisi informasi mengenai backup schedule yang kita atur, klik Finish.
Melakukan Backup Schedule


14. Pada tahap akhir akan terdapat informasi mengenai ringkasan backup yang kita buat, klik Close.
Melakukan Backup Schedule


15. Sekarang jadwal backup yang kita atur telah tercantum pada Windows Server Backup.
Melakukan Backup Schedule

Backup Once

Oke sekarang kita akan mencoba melakukan backup once. Berbeda dengan backup schedule, backup once ini merupakan backup yang kita lakukan secara langsung. 

1. Untuk melakukan backup once, pertama kita buat folder Data terlebih dahulu.
Membuat folder data


2. Kemudian isikan folder tersebut dengan data anda, disini saya mengisi folder tersebut dengan file text.
Mengisi folder data


3. Buka Windows Server Backup kemudian klik Backup Once.
Melakukan Backup Once


4. Pilih Different options kemudian klik Next.
Melakukan Backup Once


5. Disini kita pilih tipe konfigurasi backupnya. Pada kali ini kita akan melakukan backup pada data tertentu, maka kita pilih Custom kemudian klik Next.
Melakukan Backup Once


6. Tambahkan item atau data yang akan di backup dengan mengklik Add Items.
Melakukan Backup Once


7. Disini saya akan membackup folder data. Centang folder data kemudian klik OK.
Melakukan Backup Once


8. Item atau data yang akan di backup telah ditambahkan, klik Next.
Melakukan Backup Once


9. Pilih tipe penyimpanan file backup. Disini kita pilih Remote shared folder, kemudian klik Next.
Melakukan Backup Once


10. Pilih lokasi Remote Folder. Disini kita gunakan folder backup yang sebelumnya sebagai lokasi Remote Foldernya. Untuk Access Control pilih Inherit kemudian klik Next.
Melakukan Backup Once


11. Pada step ini hanya berisi konfirmasi backup yang telah kita atur, klik Backup untuk memulai melakukan backup.
Melakukan Backup Once


12. Maka proses backup akan dimulai, tunggu sampai proses backup selesai, kemudian klik Close.
Melakukan Backup Once


13. Backup yang kita lakukan tadi akan tercantum di Windows Server Backup.
Melakukan Backup Once

Restore dan Recover

Setelah kita melakukan backup, sekarang kita akan mencoba melakukan restore data. Disini kita akan mencoba merestore data yang terhapus. Sebelum melakukan restore data, tentunya kita harus mempunyai data backupnya terlebih dahulu. Jika tidak mempunyai data backupnya maka kita tidak akan bisa melakukan restore data.

1. Disini saya akan mencoba menghapus folder data.
Menghapus folder data


2. Buka Windows Server Backup kemudian klik Recover.
Melakukan Restore dan Recovery


3. Pilih A backup stored on another location kemudian klik Next.
Melakukan Restore dan Recovery


4. Pilih tipe lokasi dimana folder data telah dibackup. Disini kita pilih Remote shared folder kemudian klik Next.
Melakukan Restore dan Recovery


5. Tentukan lokasi Remote Foldernya. Karena sebelumnya kita telah membackup folder data pada folder backup maka kita masukkan lokasi folder backupnya kemudian klik Next.
Melakukan Restore dan Recovery


6. Atur waktu terakhir kita melakukan backup data kemudian klik Next.
Melakukan Restore dan Recovery


7. Pilih tipe data yang ingin kita restore. Karena data saya berbentuk folder maka saya pilih Files and folders kemudian klik Next.
Melakukan Restore dan Recovery


8. Pilih item atau data yang ingin direstore. Disini saya akan mengembalikan folder data yang terhapus. Setelah memilih item atau data yang ingin direstore, klik Next untuk melanjutkan.
Melakukan Restore dan Recovery


9. Tentukan lokasi hasil restore data. Disini saya akan menentukan lokasi hasil restore data di partisi sistem. Pilih Another location kemudian ketikkan C:\ Setelah itu klik Next.
Melakukan Restore dan Recovery


10. Disini berisi konfirmasi item atau data yang akan kita restore. Untuk memulai melakukan restore data, klik Recover.
Melakukan Restore dan Recovery


11. Maka proses restore data akan dimulai, tunggu proses restore data sampai selesai kemudian klik Close.
Melakukan Restore dan Recovery


12. Pada Windows Server Backup akan tercantum informasi restore yang kita lakukan.
Melakukan Restore dan Recovery


13. Cek item atau data yang kita restore tadi. Maka data tersebut akan muncul kembali.
Melihat folder data


Demikianlah artikel pada kali ini jika terdapat kesalahan kata pada artikel yang anda baca, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Jika anda masih kurang paham atau kurang mengerti akan artikel yang saya sampaikan, anda dapat mengetikkan keluhan anda melalui kolom komentar. Terima kasih.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Search Panel